Minggu, 31 Agustus 2014

Berhubung keterbatasan karakter twitter yang hanya 140 karakter, maka pembahasan mimin tentang #PPAIkopin2014 akan di share lebih lengkap disini. PPA, Ospek dan kegiatan orientasi semacamnya yang dipandang negative oleh sebagian kalangan menjadi perhatian mimin untuk dikupas lebih dalam (ecie). Benarkah PPA itu ga penting, malu-maluin karena pake atribut geje(gajelas) dan hanya ajang balas dendam bagi senior?
Kalau di kampus Ikopin, orientasi mahasiswa baru disebut PPA (Pengenalan Program Akademik) yang biasanya berlangsung 3-6 hari. Untuk #PPAIkopin2014 itu dilaksanakan selama 6 hari. Rangkaian acaranya disusun sedemikian rupa agar mahasiswa baru mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya nanti. Mungkin ada anggapan bahwa sistem ospek di Indonesia tidak mendidik jika dibandingkan dengan sistem orientasi universitas di Luar negeri. Seperti di singapura misalnya, para maba hanya diberikan tugas sederhana tapi bermakna seperti : mengerjakan 30 kebaikan kepada orang baru setiap harinya. Tapi untuk kali ini mari kita kesampingkan stereotip negative tentang ospek/PPA dan secara objektif untuk menguji manfaat dari ospek itu sendiri.
Pertama, dengan ikut PPA, kita bisa lebih tau rasanya menjadi mahasiswa. Mungkin panitia ngasih tugas yang macem-macem dan membuat kita bertanya-tanya apa tujuan dari tugas itu. Dari tugas2 itu sebenarnya kita dipersiapkan untuk ngerjain tugas yang lebih berat dan rutin dari dosen saat mulai kuliah yang sebenarnya nanti. Kita akan sadar ternyata tugas PPA tidak ada apa2nya dibandingkan tugas paper dari dosen yang begitu memusingkan. Pecaya deh!

Di PPA juga kita dikenalin sama senior, dosen, karyawan yang notabene akan ketemu kita setiap harinya. Kita dikenalin sama lingkungan sosial kita. Nah nantinya kalau udah kenal kita bisa tau arah pergaulan kita kedepan selama menjadi mahasiswa. Jangan salah, lingkungan SMA sangat berbeda dengan lingkungan kampus. Kalau di SMA kita diarahkan oleh guru dan selalu disuapin, nah di kampus kita nentuin sendiri arah ‘gaya hidup’ kita. Mau pilih jadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang-kuliah pulang), mahasiswa nongkrong, aktivis, atau pinter akademis yang IPK nya selalu 4. Nah, jangan sampai salah memilih pergaulan ya, ada banyak UKM dan organisasi di kampus Ikopin, yang nantinya akan mempengaruhi masa depan kita di Kampus. Pilih yang sesuai minat kamu, dan liat juga orang2 didalam organisasi/ukm tersebut, adakah kemungkinan untuk berkembang di UKM ini?  That’s your choice, guys!
Nah lanjut ya, manfaat lain dari ikut PPA adalah kita dikenalin dengan sistem akademik Perguruan Tinggi yang (sudah mimin sebut sebelumnya) sangat berbeda dengan sistem akademik di SMA. Kamu tentunya belum tau kan apa itu IPK, Sistem kredit Semester, KRS, Perwalian dan semacamnya? Untuk itu di PPA kita dikenalin tuh sama hal2 yang kayak gitu dan tentunya masih asing buat kalian.

Masih berpikiran PPA itu gak berguna, gak penting dan buang-buang waktu? Think again J


Referensi : Zenius.net/blog

Leave a Reply

Jika berkenan, silakan tulis komentar anda mengenai ini :

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Ikopinshop Official Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by ikopinshop -